Maha Suci Allah karena Al-Qur’an yang diturunkan-Nya memuat kebenaran-kebenaran yang tak terbantahkan. Salah satu kebenaran Al-Qur’an yang masih kita ingat hingga kini adalah kisah Fir’aun. Yang terlintas dalam memori kita adalah saat nabi Musa a.s bersama kaumnya keluar dari negeri Mesir menuju Palestina, mereka dikejar oleh Fir’aun dan balatentaranya. Mereka harus melalui laut merah disebelah utara, Allah memerintahakan kepada nabi Musa a.s memukul dengan tongkatnya, Musa memukulkan tongkatnya hingga terbelahlah laut merah tersebut dan terbentanglah jalan raya di tengah-tengahnya, dan nabi Musa a.s serta kaumnya berhasil selamat. Sedangkan Fir’aun dan balatentaranya ditenggelamkan oleh Allah Swt. Yang jasadnya dapat kita lihat di Museum Nasional Tahrir, di Cairo Mesir saat ini.
Fir’aun merupakan gelar bagi
raja-raja Mesir kuno, Fir’aun (Pharaoh) merupakan gelar yang diberikan
kepada raja-raja Mesir kuno. Ada yang beranggapan bahwa Rhamses II
adalah Fir’aun yang ditenggelamkan oleh Allah. Namun ada pula yang
beranggapan Thutmose II. Wallahu ‘Alam!. Hanya kepada bukti Al-Qur’an
dan Sunnah-lah kita dapat mengambil pelajaran. Allahu Akbar!
Prediksi dalam Al Quran bahwa
jasad Firaun yang mengejar Nabi Musa akan ditemukan untuk di jadikan
pengingat bagi kita semua akhirnya terbukti melalui penemuan oleh
arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817 di makam mumi firaun
mesir yang tertimbun tanah. Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti
mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan,
yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru
kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini
adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang
mengejar Nabi Musa a.s.
Perhatikan bahwa Nabi Muhammad
Saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada informasi
bahwa mayat Ramses II (firaun N.Musa) sebenarnya terselamatkan (karena
di Injil & Taurat pun tidak disebutkan). Namun Al-Quran bisa
menyebutkannya bahwa suatu ketika mayat firaun akan menjadi pelajaran
untuk kita semua karena memang itu adalah firman Allah swt, bukan buat
buatan Nabi Muhammad Saw. Saat ini jasad Firaun berada di musium
Tahrir, di tengah kota Cairo.
Allah Swt mengisahkan kebenaran kisah tersebut didalam
Al-Quran dalam Surah Yunus 90 : “Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah ia ;” Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. ( QS Yunus 90).
Al-Quran dalam Surah Yunus 90 : “Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah ia ;” Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. ( QS Yunus 90).
Fir’aun dan balatentaranya
tetap angkuh dengan kebatilan di muka bumi, Maka Allah menenggelamkan
Fir’aun dan balatentaranya dilaut merah utara, menurut sejarah setelah
beberapa tahun, Allah menyelamatkan tubuh kasarnya dan terdampar
dipinggir laut ditemukan oleh orang Mesir kemudian di balsem, masih
utuh sampai sekarang ada di musium Tahrir yang berada di tengah kota
Cairo, Mesir. Allah menyelamatkan tubuh kasar Fir’aun sebagai
peringatan bagi manusia-manusia yang dating belakangan. Allahu Akbar!
Allah Swt berfirman dalam
Al-Qur’an : “Apakah sekarang (kamu baru percaya), padahal sesungguhnya
kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang
berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu supaya
kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan
sesunguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuatan
Kami.” ( QS Yunus 91-92).
Penemuan Kereta Firaun di laut merah
Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam,dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.
Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam,dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.
Seperti apa sih Firaun ramses II?
Selama hidup dia tidak pernah sakit, memiliki 7000 jendral (itu baru jendral nya loh), super kaya dan berpengaruh. Saat jayanya itu Nabi Musa a.s. datang untuk mengajak Firaun mengakui Tiada Tuhan selain Allah. Namun ia ingkar. Detik detik terakhir sebelum Firaun meninggal, dia sebenarnya mau mengakui bahwa Allah-lah Tuhannya. Ada yang berpendapat saat ditemukan, pada mulut jasad Fir’aun ditemukan banyak pasir.
Selama hidup dia tidak pernah sakit, memiliki 7000 jendral (itu baru jendral nya loh), super kaya dan berpengaruh. Saat jayanya itu Nabi Musa a.s. datang untuk mengajak Firaun mengakui Tiada Tuhan selain Allah. Namun ia ingkar. Detik detik terakhir sebelum Firaun meninggal, dia sebenarnya mau mengakui bahwa Allah-lah Tuhannya. Ada yang berpendapat saat ditemukan, pada mulut jasad Fir’aun ditemukan banyak pasir.
Lokasi
Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat.Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter.
Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat.Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter.
Menurut tulisan lain
diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa
sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar
4 jam. Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (
gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan
tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280
meter.Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin,menurut beberapa
perhitungan,setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan
konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat
membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka
waktu 4 jam!!! Allahu Akbar!
Jika menjelang abad ke-19
pengetahuan manusia tentang sejarah cuma sampai abad ke-4 sebelum
Masehi, maka sejak abad ke-19 pengetahuan sejarah telah menjangkau masa
tiga puluh abad sebelum masehi. Tetapi jasad Pharaoh dari setiap
dinasti, yang dikisahkan sedemikian rupa oleh tiang-tiang obelisk dan
dinding-dinding piramid belum juga dijumpai. Expedisi berbagai bangsa
bagaikan kena rangsang untuk mengerahkan kegiatan dan pembiayaan untuk
menemukannya. Pada tanggal 6 Juli 1879 terjadilah apa yang dipandang
‘peristiwa terbesar’ bagi dunia sejarah. The Historian’s History of The
World vol.1 edisi 1926, dalam puluhan halamannya melukiskan peristiwa
terbesar itu dengan sangat indahnya dan panjang lebar.
Ir. Muhammad Ahmad Abdar-Rasul,
seorang Arkeolog Mesir yang mengabdikan hidupnya untuk melakukan riset
tanpa jemu-jemunya, telah berhasil pada akhirnya memberikan petunjuk
kepada ekspedisi ilmiah Jerman – Mesir yang berada dibawah pimpinan
Messrs, Emil Brugsch dan Ahmad Effendi Kamal itu, yaitu sebuah lubang
kecil yang terletak tinggi pada dinding batu karang di ‘lembah
raja-raja’ (Valley of Kings) dalam wilayah Mesir atas. Dengan peralatan
dan tenaga manusia yang dipersiapkan sedemikian rupa pada tanggal 6
Juli 1879 dilakukan penerobosan kedalam relung sempit yang
berceruk-ceruk dan berliku-liku itu, dan pada suatu ruangan besar yang
terletak jauh disebelah dalam dijumpailah sekian puluh mummi dari para
Pharaoh, termasuk mummi Rhamses II (Fir’aun) yang hidup pada masa Nabi
Musa as, yaitu Pharaoh terbesar dan teragung dalam sejarah
dinasti-dinasti Pharaoh ditanah Mesir.
Seorang guru besar/ahli bedah
kenamaan Prancis, Prof. Dr. Maurice Bucaille, masuk Islam secara
diam-diam. Sebelumnya ia membaca dalam Al-Qur’an, bahwa Fir’aun itu
mati karena tenggelam di laut (dengan shock yang berat) dan jasadnya
oleh Allah diselamatkan (Yunus:92). Dicarinya mumi Fir’aun itu; dan
setelah ketemu, dilakukannya bedah mayat. Hasilnya membuat ia
terheran-heran, karena sel-sel syaraf Fir’aun menunjukan bahwa
kematiannya benar akibat tenggelam di laut dengan shock yang hebat.
Menemukan bukti ini, ia yakin kalau Al-Qur’an itu wahyu Allah. Prof.
Dr. Maurice Bucaille mengatakan bahwa semua ayat-ayat Al-Qur’an masuk
akal dan mendorong sains untuk maju. Ia pun lantas masuk Islam.
Note :
Segala kebenaran datangnya dari Allah Swt. Dan segala kekeliruan datangnya dari syaitan. Allahu Akbar! Semoga menjadi pelajaran bagi kita agar kembali kepada ketauhidan kepada Allah Swt. Amin.
Segala kebenaran datangnya dari Allah Swt. Dan segala kekeliruan datangnya dari syaitan. Allahu Akbar! Semoga menjadi pelajaran bagi kita agar kembali kepada ketauhidan kepada Allah Swt. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar