Jumat, 08 Juni 2012

KEISTIMEWAAN WUDLU

Wudlu Aktifkan Titik-titik Biologis

Wudlu adalah ritual penyucian yang mengutamakan unsur kesehatan. Bagian‑bagian yang dibasuh merupakan titik‑titik penting peremajaan tubuh. Di lain pihak juga merupakan pintu masuk bagi ribuan kuman, virus, dan bakteri. Bagaimana wudlu menangkalnya?
Stimulasi Titik Biologis
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Dr. Magomedov, asisten pada lembaga General Hygiene and Ecology (Kesehatan Umum dan Ekologi) di Daghestan State Medical Academy’ dijelaskan bagaimana wudlu dapat menstimulasi/merangsang irama tubuh alami. Rangsangan ini muncul pada seluruh tubuh, khususnya pada area yang disebut Biological Active Spots (BASes) atau titik‑titik aktif biologis. Menurut riset ini, BASes mirip dengan titik-titik refleksologi Cina.
Bedanya, terang Dr. Magomedov, untuk menguasai titik‑titik refleksi Cina dengan tuntas paling tidak dibutuhkan waktu 15‑20 tahun. Bandingkan dengan praktek wudlu yang sangat sederhana. Keutamaan lainnya, refleksologi hanya berfungsi menyembuhkan sedangkan wudlu sangat efektif mencegah masuknya bibit penyakit.
Menurut peneliti yang juga menguasai ilmu refleksologi Cina ini, 61 dari 65 titik refleks Cina adalah bagian tubuh yang dibasuh air wudlu. Lima lainnya terletak antara tumit dan lutut, di mana bagian ini juga, merupakan area wudlu yang tidak diwajibkan.
Sistem metabolisme tubuh manusia terhubung dengan jutaan syaraf yang ujungnya tersebar di sepanjang kulit. Guyuran air wudlu dalam konsep pengobatan modern adalah hidromassage alias pijat dengan memanfaatkan air sebagai media penyembuhan.
Membasuh area wajah misalnya, pijatan air akan memberi efek positif pada usus, ginjal, dan sistem saraf maupun reproduksi. Membasuh kaki kiri berefek positif pada kelenjar pituitari, otak yang mengatur fungsi-fungsi kelenjar endokrin (kelenjar yang bertugas mengatur pengeluaran hormon dan mengendalikan pertumbuhan). Di telinga terdapat ratusan titik biologis yang akan menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit
Hancurkan Penyusup
Dari sudut pandang pengobatan medis, Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers: a Sport for the Body and Soul (Shalat: Olahraga untuk jasmani dan Rohani) menjelaskan bahwa wudlu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan‑bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Cara paling efektif mengenyahkan risiko ini adalah membersihkannya secara rutin. Berwudlu lima kali sehari adalah antisipasi yang lebih dari cukup.
Menurut Salem, membasuh wajah meremajakan sel‑sel kulit muka dan membantu mencegah munculnya keriput. Selain kulit, wudlu juga meremajakan selaput lendir yang menjadi gugus depan pertahanan tubuh. Peremajaan menjadi penting karena salah satu tugas utama lendir ibarat membawa contoh benda asing yang masuk kepada dua senjata pamungkas yang sudah dimiliki, manusia secara alami, yaitu limfosit T (sel T) dan limfosit B (sel B).
Keduanya bersiaga di jaringan limfoid dan sistem getah bening dan mampu menghancurkan penyusup yang berniat buruk terhadap tubuh. Bayangkan jika fungsi mereka terganggu. Sebaliknya, wudlu meningkatkan daya kerja mereka.
Pintu masuk lain yang tak kalah penting adalah lubang hidung. Dalam wudlu disunatkan menghirup air dari hidung dan dikeluarkan lewat mulut. Cara ini adalah penangkal efektif ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), TBC, dan kanker n.asofaring secara dini.
Seorang muslim disarankan mengambil air wudlu tak hanya ketika akan salat, tetapi juga di waktu yang lain. Misalnya saat hendak membaca Alquran, setelah ziarah ke makam, setelah menyentuh jenazah, berangkat tidur atau akan azan.
Selain fungsi‑fungsi fisiologis, wudlu juga efektif mengendalikan emosi. Setiap kali merasa ingin marah, seorang muslim disarankan untuk mengm ambil air wudlu untuk mendinginkan dan menyejukkan hati. Apa pun yang telah diperintahkan oleh Allah tentu memberi banyak manfaat dan solusi tanpa meninggalkan resiko. (Dahlia Putri)

0 komentar: